Sabtu, 06 Oktober 2012

RASA KECEWA


  Dalam perjalanan manusia  sering merasakan kejadian yang tidak sesuai dengan apa yang kita bayangkan. Kita telah menyusun  rencana dengan mantap dan yakin akan terlaksana dengan baik dan membuat hati ini bahagia. Namun tiba-tiba rencana tersebut berantakan, semuanya jadi kacau. Jika begitu hati ini sakit, kecewa  dan tidak semangat lagi.  Demikianlah rasa manusia.
Kadang dalam teorinya,  manusia sudah sangat siap menerima hal – hal diluar dugaan, tapi ketika  rasa  itu datang terasa berat, tidak sanggup dihadapi. Nasehat yang pernah kita berikan  pada seseorang untuk menepis rasa itu, sudah tidak diingat lagi. Yang ada hanya  rasa  pedih dan terpuruk, entah apa yang akan dilakukan untuk menghilangkan rasa  tersebut.
Rasa  kecewa, sedih, dendam, senang dll adalah rasa yang sangat manusiawi, rasa ini akan mengikuti kemanapun hati dan  pikiran  manusia  sampai ajal menjemput. Tiada yang kuasa   menepisnya selain  Allah dan tentunya  serta  usaha yang kita lakukan.
Apa, bagaimana usaha kita menghilangkannya?. Yang pertama kita harus menyadari bahwa rasa kecewa, sedih, dendam dan senang itu datang tanpa izin dan pergi tanpa pamit. Setiap saat selalu mampir di hati manusia, jadi siap-siaplah menghadapi. Kemudian cintailah ”rasa tidak enak” itu dengan hati tulus ikhlas. Yakinlah setelah  kita mencintai  rasa tidak enak dengan hati tulus, maka anda akan  berjalan dengan enteng menyusuri lorong-lorong sempit dan gelap. Semuanya terasa lebih ringan dan terang. Mungkin gampang diucapkan tapi pelaksanaannya sangat sulit. Tapi tidak apa – apa bila diupayakan  dan tidak apa – apa juga bila pakai air mata, masih manusiawi.
Menurut Aa Gym , ada lima kunci untuk mengubah semua penderitaan menjadi rasa syukur . Pertama, semua adalah titipan dan milik Allah  SWT. Kedua selalu mengucap syukur dan memuji  Allah dalam setiap situasi. Ketiga, berterima kasih kepada siapapun yang menjadi jalan nikmat. Keempat, manfaatkan nikmat yang ada untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kelima adalah menyampaikan kepada orang lain, agar  orang lain juga berharap nikmat-nikmat dari Allah.
Silahkan anda membuka lembaran QS Al-Maidah (5) : 48 : “ Sekiranya Allah menghendaki niscaya kamu dijadikan-Nya satu  ummat (saja) tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepada kamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan” . Allah akan memberikan berbagai macam cobaan  kepada mahluknya sebagai penguji ketaqwaan ummatnya. Jadi bersabarlah dan tenang menghadapi segala ujian dari Allah. Allah bersama dengan orang-orang yang sabar, tentunya sabar harus dibarengi dengan usaha, ikhtiar, komunikasi dll yang sejenisnya.  Yakinlah semua akan berlalu dan kembali mengalami hari-hari yang cerah. Insya Allah. Amin.
Memang berat merasakan rasa pedih, perih, sakit hati, kecewa. Setiap hari tertatih-tatih merasakan perasaan tersebut. Semua kegiatan  menjadi terhambat, yang dirasa hanya perasaan luka dan derita. Seakan Allah tidak menyayangi kita lagi. Padahal disisi belahan dunia lain, ada juga yang lebih parah dari yang kita rasa, hanya kita tidak tahu siapa.Tentunya Allah punya maksud dan tujuan dari apa yang terjadi. Hanya dengan kesabaran dan keikhlasan menerima segala macam cobaan hidup, yang bisa mendapat hikmah dari kejadian-kejadian yang dirasakannya. Pertolongan Allah itu dekat ‘Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu sangat dekat.’ (QS. Al-Baqarah: 214).Jadi sabar, tabah, tawaqqal serta berikhtiarlah, hanya kepada Allah tempat memohon dan meminta pertolongan.
QS al-a’raf (7) :  1-2 : “ Alif Lam Mim Shad. Sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah di dalam dadamu ada kesempitan karenanya, supaya engkau memberi peringatan dengannya dan menjadi pengajaran bagi orang – orang mukmim”.  Janganlah di dadamu ada kesempitan yaitu rasa takut, gelisah, bersedih. Manusiawi bila ada rasa perih, pedih didada sehingga menimbulkan sesak dan sakit kepala , tapi alangkah bijaksananya bila menghadapi rasa kecewa langsung menyebut innalillahi wa innailaihi rajiun. Semua kembali ke Allah sebagai  penentu kehidupan ini. Allah SWT berfirman QS Ar-Ra’d : 28)  “yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram”.    
Wallahu alam bissawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tambah