Minggu, 13 Mei 2012

curhatan


“Monik…..! Aduh anak ini, bantu mama dong didapur. Kamu ini masih pagi-pagi sudah utak utik komputer. Facebook lagi. Monik ini baru jam 5 pagi. Kamu sudah shalat belum” . mama cemberut, dahinya mengkerut.
“kamu ini sudah dibilangi berkali-kali , masih saja ngak nurut. Kalau kamu begini terus, Mama  jual tuh laptopnya!” mama  masih dengan keselnya sambil  menarik selimut anak bungsunya yang duduk dikelas 1 SMA.
“Aduhhhh…. mama….. ganggu aja. Entar ma..lagi seru nih. Monik mau update status dulu. Banyak  yang comment, entar aja shalatnya, masih subuh juga”.  Monik bukannya bergegas berwudhu malah bergegas memperbaiki letak selimutnya yang tadi ditarik mama.
“Mama marah nih, hayo cepat!. Anak perempuan itu harus rajin. Mama perhatikan dari bangun tidur sampai mau tidur facebook melulu.  Sekarang kamu sudah malas shalat, malas belajar.mau jadi apa sih”.
“Ye… mama ngak gaul banget, facebook juga  ajang silaturhmi ma, banyak informasi yang kita dapat, lewat internet kita juga belajar ma. Udah deh ma, entar Monik kedapur bantu mama, tapi setelah  Monik update status dulu ya…”. Mama hanya bisa geleng-geleng kepala. “ngak bener nih, harus  dicarikan solusi”. Akhirnya mama keluar kamar Monik dan berjanji akan mendiskusikan kasus ini dengan papa Monik. ************
Hmmmm, kayeknya masalah fb dan dampaknya ngak ada habisnya untuk dibahas. Monik…Monik…., sudah gede tidak nurut mama lagi. Iya..iya…masalah juga nih, gara-gara fb-an Monik jadi malas bantu mama, malas belajar dan yang berabe malas shalat. Padahal  kenikmatan berselancar didunia maya itukan atas kemurahan Allah yang tadinya untuk memperlancar tugas –tugas sekolah Monik, jadi kebablasan akhirnya lupa waktu. Katanya sih pengaruh zaman, ngak gaul kalau ngak tau fb-an, twiteran, blog-blog-an, web-web-an, hp, dll.
Hihihihihi….. zaman disalahi atas kebablasan remaja-remaja kita menggunakan  jejaring sosial dan internetan. Memang kita tidak bisa lepas dari berbagai perkembangan termasuk tekhnologi komputerisasi, pergaulan dll. Mau tidak mau kita mengikuti perkembangan tekhnologi  dan semua fasilitas yang tersedia, karena sekarang serba tekhnologi. Sekarang saja penggunaan buku pelajaran sudah diminimalisir beralih ke buku digital, jadi serba tekhnologikan , eh….termasuk menanak nasi, kan pake rice coocer hehehe.
Jadi bagus juga tuh….kampanye internet sehat, untuk mendorong pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara maksimal untuk tujuan positif.
Kalau bicara dampak positif dan negatif , saya kira bukan hanya tekhnologi / internet saja tapi semua bentuk kehidupan membawa dampaknya masing-masing, ada negatif, ada positif. 
Idealnya dengan adanya tekhnologi menjadikan kehidupan, kebutuhan,kepentingan manusia menjadi lebih mudah, cepat, praktis dan akses.
Kalau begitu kita pake tekhnologi waktu saja, kapan internetan, kapan ibadah, baca buku, kerja, mandi, istirahat, silaturahmi dll. Kitalah yang harus mengatur waktu dalam 24 jam ini agar lebih bermanfaat. Toh ngak ada kewajiban juga harus didepan komputer berjam-jam update status dll.
“Demi waktu, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling nasehat-menasehati dalam menatapi kebenaran dan nasehat-menasehati dalam menetapi kesabaran (Q.S. AI Ashr: 1-3)”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tambah