Sabtu, 19 Mei 2012

Marah???


Bosan dengan berita ditelevis, tentang  evakuasi  sukhoi yang sudah diberhentikan, kasus penjualan organ tubuh tki di Malaysia, Lady Gaga yang  belum jelas apa  gagal atau tetap konser , aku putuskan untuk mejeng sebentar dikawasan fb, kali aja disana banyak teman-teman lagi nongkrong, silaturahmi dan berbagi info, tapi kalau bagi snack yakin mereka tidak mau, kalaupun mau pasti gambar doang yang dibagi, hmmm  L . Lagian ini malam minggu,  mungkin  ada yang bête keluyuran dengan teman atau tetap keluyuran dengan teman – temannya  sambil kowkou dengan teman difb. Segera aku  ngebut pake modem, searching dan yap..! sampailah kita. Tapi ada yang kurang sip nih, asyiknya mejeng sambil srup…srup yang hangat-hangat, jadilah aku  ambil segelas  teh ditemani nasi bakar…wuiiiii …bakalan seru deh.
“O…O…ada yang lagi marah-marah….”.
“Uuuu pingin kujitak deh ni cewek, tidak tahu diri banget….urus saja  pacarmu…malah pacar orang diurus..menyebalkan”.  “Iya aku sudah negur baik-baik bahkan sudah dua kali. Tapi dasar cewek itu tidak tahu diri, ganggu-gangguin terus cowok que, entar kalau masih begitu, saya sebar difb siapa dia..”. balasnya pada salah satu yang beri komentar.
“Uhhfff….”. Aku hanya comment  sabar, cooling down dulu…….hehehe padahal dalam hati kalau saya diposisi dia aku  juga sudah pasti marah sampai diubun-ubun.
Wah ngak pernah ada habisnya, cerita tentang cinta, perasaan yang tersakiti, tentang pasangan yang mengkhianati.  Lucu juga ya kalau dipikir-pikir. Bukankah dari zaman nenek moyang  kita, sakit hati bila cinta  bermasalah. Dan kita juga sudah tahu, sakit itu diakibatkan oleh salah satu pihak ada yang  tidak setia, ada yang tergoda, tapi kok masih juga melakukan hal yang sama. Padahal sama-sama kita punya perasaan. Kalau bermasalah dengan cinta pasti sakit hati entah itu cowok atau cewek, kita menderita karenanya. kok tidak dijadikan pelajaran atau pengalaman ya…
 Kenapa setiap hubungan selalu diuji dengan perselingkuhan. Dan kenapa setelah hubungan itu telah berjalan satu , dua tahun, cobaan datang mengiringi dengan masalah yang sama dan penyebabnya juga sama. Entahlah…saya belum adakan penelitian mengenai ini. Tapi kalau ditanya apa penyebabnya  sampai pasangan kita mengkhianati, melirik cewek atau cowok menurut hasil survey yang kulakukan terhadap 5 orang, yang pacaran dan menikah. Hahaha bukan data yang akurat ya, tapi anggaplah begitu, itu karena faktor jenuh, bosan.  Jadi karena bosan, jenuh, sah-sah saja kita lakukan pengkhianatan? Wuihhh…tidak dewasa sekali, sangat kekanak-kanakan. Yang berabe itu pasangan yang sudah menikah dan punya anak, punya alasan seperti itu. Dipastikan rumah tangga itu karam. Wah..wah….enteng sekali jawabannya tidak pake perasaan banget.
Kalau jenuh dan bosan, kan bisa dikomunikasikan. Cari kek sesuatu, merubah suasana agar kembali ceria , happy. Saya pikir setiap manusia sangat kreatif dengan hal-hal seperti ini. Semuanya bisa dikomunikasikan, asal mau saja.
Wajarlah kalau kita bosan dan jenuh dengan pasangan, tapi bukan hanya dengan pasangan tapi hal-hal lain juga,  masih manusiawi sih . Tapi kalau hal tersebut mengakibatkan kita depak pasangan kita , na.. lho gawat, itu diibaratkan, kita dijemput baik-baik dirumah kemudian ditinggalkan dipinggir jalan. Uuuu….marah tentu, hati panas.
Saya tidak bahas lebih dalam tentang masalah cinta dan sejenisnya karena saya tahu sudah banyak yang bahas. Yang jelas komunikasi itu penting dalam suatu hubungan, semuanya bisa kok dibicarakan, asal tidak pake emosi saja, dan coba tidak memberi kontribusi dalam menyakiti perasaan pasangan kita. Sebab kalau kita dalam posisi dia kita juga pasti sakit….
Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan (An-Nahl Ayat 53).
            Kemudian kita menilai dengan positive thinking. Mengapa ini selalu diperlukan? Karena memang tak ada manusia yang lepas dari aib dan cela. Memandanglah pada kebaikan, karena ia selalu lebih baik. Jika kita lagi ditimpa masalah, anggaplah ini sebagai latihan kita, untuk tidak mengkufuri nikmat Allah sekecil apapun bahkan agar kita mensyukurinya, lalu Allah semakin menambah dan menambah nikmat-nikmat yang lain untuk kita.
".. .Boleh jadi kalian membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kalian. Dan boleh jadi kalian mencnitai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian. Allah Maha Mengetahui sedang kalian tidak mengetahui." (Al-Baqarah 216).
Semoga bermanfaat dan menghibur. Amin... J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tambah