Bosan
dengan berita ditelevis, tentang
evakuasi sukhoi yang sudah
diberhentikan, kasus penjualan organ tubuh tki di Malaysia, Lady Gaga yang belum jelas apa gagal atau tetap konser , aku putuskan untuk
mejeng sebentar dikawasan fb, kali aja disana banyak teman-teman lagi
nongkrong, silaturahmi dan berbagi info, tapi kalau bagi snack yakin mereka
tidak mau, kalaupun mau pasti gambar doang yang dibagi, hmmm L . Lagian ini malam minggu, mungkin ada yang bête keluyuran dengan teman atau
tetap keluyuran dengan teman – temannya
sambil kowkou dengan teman difb. Segera aku ngebut pake modem, searching dan yap..!
sampailah kita. Tapi ada yang kurang sip nih, asyiknya mejeng sambil srup…srup
yang hangat-hangat, jadilah aku ambil
segelas teh ditemani nasi bakar…wuiiiii
…bakalan seru deh.
“O…O…ada
yang lagi marah-marah….”.
“Uuuu
pingin kujitak deh ni cewek, tidak tahu diri banget….urus saja pacarmu…malah pacar orang
diurus..menyebalkan”. “Iya aku sudah
negur baik-baik bahkan sudah dua kali. Tapi dasar cewek itu tidak tahu diri,
ganggu-gangguin terus cowok que, entar kalau masih begitu, saya sebar difb
siapa dia..”. balasnya pada salah satu yang beri komentar.
“Uhhfff….”.
Aku hanya comment sabar, cooling down
dulu…….hehehe padahal dalam hati kalau saya diposisi dia aku juga sudah pasti marah sampai diubun-ubun.
Wah
ngak pernah ada habisnya, cerita tentang cinta, perasaan yang tersakiti,
tentang pasangan yang mengkhianati. Lucu
juga ya kalau dipikir-pikir. Bukankah dari zaman nenek moyang kita, sakit hati bila cinta bermasalah. Dan kita juga sudah tahu, sakit
itu diakibatkan oleh salah satu pihak ada yang
tidak setia, ada yang tergoda, tapi kok masih juga melakukan hal yang
sama. Padahal sama-sama kita punya perasaan. Kalau bermasalah dengan cinta pasti
sakit hati entah itu cowok atau cewek, kita menderita karenanya. kok tidak
dijadikan pelajaran atau pengalaman ya…
Kenapa setiap hubungan selalu diuji dengan
perselingkuhan. Dan kenapa setelah hubungan itu telah berjalan satu , dua
tahun, cobaan datang mengiringi dengan masalah yang sama dan penyebabnya juga
sama. Entahlah…saya belum adakan penelitian mengenai ini. Tapi kalau ditanya
apa penyebabnya sampai pasangan kita
mengkhianati, melirik cewek atau cowok menurut hasil survey yang kulakukan
terhadap 5 orang, yang pacaran dan menikah. Hahaha bukan data yang akurat ya,
tapi anggaplah begitu, itu karena faktor jenuh, bosan. Jadi karena bosan, jenuh, sah-sah saja kita
lakukan pengkhianatan? Wuihhh…tidak dewasa sekali, sangat kekanak-kanakan. Yang
berabe itu pasangan yang sudah menikah dan punya anak, punya alasan seperti
itu. Dipastikan rumah tangga itu karam. Wah..wah….enteng sekali jawabannya
tidak pake perasaan banget.
Kalau
jenuh dan bosan, kan bisa dikomunikasikan. Cari kek sesuatu, merubah suasana
agar kembali ceria , happy. Saya pikir setiap manusia sangat kreatif dengan
hal-hal seperti ini. Semuanya bisa dikomunikasikan, asal mau saja.
Wajarlah
kalau kita bosan dan jenuh dengan pasangan, tapi bukan hanya dengan pasangan
tapi hal-hal lain juga, masih manusiawi
sih . Tapi kalau hal tersebut mengakibatkan kita depak pasangan kita , na.. lho
gawat, itu diibaratkan, kita dijemput baik-baik dirumah kemudian ditinggalkan
dipinggir jalan. Uuuu….marah tentu, hati panas.
Saya
tidak bahas lebih dalam tentang masalah cinta dan sejenisnya karena saya tahu
sudah banyak yang bahas. Yang jelas komunikasi itu penting dalam suatu
hubungan, semuanya bisa kok dibicarakan, asal tidak pake emosi saja, dan coba
tidak memberi kontribusi dalam menyakiti perasaan pasangan kita. Sebab kalau
kita dalam posisi dia kita juga pasti sakit….
”Dan apa saja nikmat
yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh
kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu
meminta pertolongan (An-Nahl Ayat 53).
Kemudian kita menilai dengan
positive thinking. Mengapa ini selalu diperlukan? Karena memang tak ada manusia
yang lepas dari aib dan cela. Memandanglah pada kebaikan, karena ia selalu
lebih baik. Jika kita lagi ditimpa masalah, anggaplah ini sebagai latihan kita,
untuk tidak mengkufuri nikmat Allah sekecil apapun bahkan agar kita
mensyukurinya, lalu Allah semakin menambah dan menambah nikmat-nikmat yang lain
untuk kita.
".. .Boleh jadi kalian membenci sesuatu,
padahal ia amat baik bagi kalian. Dan boleh jadi kalian mencnitai sesuatu,
padahal ia amat buruk bagi kalian. Allah Maha Mengetahui sedang kalian tidak
mengetahui." (Al-Baqarah 216).
Semoga bermanfaat dan menghibur. Amin... J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tambah