Aku baru saja memasukkan suapan kedua menu kesukaanku, mie
ti’ti (mie kering dengan kuah sea food)
ketika ada sekelompok remaja riuh rame masuk dikedai mie yang selalu banyak pengunjungnya ini.
Segera mereka mengambil tempat duduk pas
didepan kami, saya dan sahabatku, nora.
“O..ya…” . salah satu remaja bersuara, dengan gaya rambut
dicat pirang
“Bagaimana sih ceritnya” . Tanya remaja lainnya yang memakai legin warna hitam dipadu rok mini kotak-kota
merah dengan blaser levis warna kuning telur.
“Iya cerita dong”. Gadis dengan bando bling-bling warna perak
ikut bersuara.
Aku dan sahabatku saling pandang. Walau obrolan kami
terganggu dengan suara rame dan ketawa
mereka , remaja-remaja dengan gaya dandanan cherrybelle, aku lahap menyantap
masakan favoritku sambil ngobrol ringan dengan Nora.
“Cerita dong gimana
awalnya, trus gimana nasib mbak Wulan,
merana ngak”.
“Setelah beberapa kali mbak Wulan komentarin status Brandon, cowok itu memuji mbak Wulan
perempuan smart. Kamu tahukan mbak Wulan tidak nanggapin kata-kata memuji. Trus
mereka comment-commenan, trus akrab difb, akhirnya Brandon minta ketemuan….”
“trus, mbak Wulan mau ketemuan sama Brandon?”. Remaja yang
berbaju ungu memotong cerita si remaja berwajah oriental.
“Ye…kamu tahukan mbak Wulan, ndak perdulian tapi akhirnya
mbak Wulan bersedia juga ketemuan”.
“Trus….”. Remaja
berbaju pink dengan warna rambut pink terang mendesak. Ah..rupa-rupanya
remaja –remaja ini fashion style banget dengan korean, artis kale atau mereka ngarep
jadi artis ya. Heheheh…..
“Akhirnya mereka ketemuan di mall”. Sambung remaja yang
berwajah oriental.
“Wah….seru nih, trus...wuih senangnya, pasti mbak Wulan
deg-degan mau kopi darat”. Si remaja yang
kalem dengan muka ayu ,berbaju dress warna hijau lumut, mendekapkan dua
telapak tangannya disamping kanan pipinya, sambil pasang senyum lebar, seakan-akan dia yang mengalaminya, senang banget.
“Wajah si Brandon kaget juga setelah ketemuan dengan mbak
Wulan. Si cowok keren ini, emang cakep, fotonya
sama dengan aslinya. Mereka ngobrol
tentang diri mereka. Yah…sudah mereka pulang dan Brandon ngak ngomong
apa-apa lagi Cuma pamit doang. Setelah itu difb, Brandon jadi dingin sikapnya.
Mbak wulan , walau sempat perasaannya naik ke langit ketujuh karena si Brandon
muji melulu difb, jadi ngak enak hati, merasa diabaikan, tapi mbak Wulan terlalu perkasa untuk hal-hal
seperti itu. Jadi Perasaannya kembali stabil”.
“Uuuu brengsek juga tuh Brandon…!” Gadis berbaju hijau lumut itu kesel.
“Trus mbak Wulan ngomong apa. Memang knapa sih Brandon
berubah”. Si blaser kuning mengkerutkan keningnya tanda bingung.
“Masalah ngak sih lo….” si kaca mata minus menirukan gaya
Soima sambil memoyongkan bibirnya yang agak tebal, untung ngak setebal
kacamatanya yang minus 4.
“ Mbak Wulan biasa aja akhirnya, karena menganggap
sekali-kali ada orang yang membuatnya senang , memujinya setinggi langit ”.
“ Itu sama dengan lagu...waduh aku lupa, kuajak kau terbang tinggi lalu
kuhempas kebumi…..” Si kacamata yang gendut mencoba melucu.
Hmmmmm…. Ooo itu toh yang jadi topik
pembicaraan remaja-remaja ini. Namanya juga dunia maya, berarti semu. Kalau
para facebuker pasang foto aslinya, bisa percaya, bisa tidak. Ngak usah
langsung menghayal dan berharap. Kadang
penilaian audiovisual tidak sama
laporan pandangan mata. Itulah jangan terlalu cepat memasang target, langsung
menilai, menjudged dan semacamnya.
Idealnya memang, apa yg tertulis distatus atau
komentar-komentar yang keluar dari lubuk
hati dan pemikiran adalah merupakan cerminan dan sikap seseorang. Kita bisa
mendapat gambaran orang macam apa dia setelah berbincang-bincang berbagai hal. Akhirnya kita
jadi tahu orang tersebut smart, dingin, cuek, ceriwis , suka banyol, naif, itu semua dari dari perkataannya dan sikapnya. Tapi adakalanya orang tersebut lebih pandai
bermain kata ketika dia menulis, sms-an,
distatus daripada bicara langsung.
Ada yang mengatakan butuh waktu lama untuk mengenal dan
mengetahui sifat dan sikap
seseorang. Ada juga yang mengatakan
sebaliknya, justru melupakannya butuh waktu yang lama. Lagian emang salah ya…seseorang yang senior alias tua tidak
boleh berjiwa muda, ngikuti trend, lha….kalau jiwanya disitu, knapa tidak, yang penting tidak
kecentilan saja. Memang tua tidak boleh smart? Allah menyuruh kita untuk
menuntut ilmu setinggi-tingginya sebagaimana tertulis dalam al-Quran :
"Niscaya Allah akan meninggikan beberapa
derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat".
(Qur’an Al mujadalah 11) dan hadits :
"Menuntut ilmu wajib
atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah)". (HR. Ibnu Majah).
Si Barandon sih
menghayal deluan, ngarep sesuai kriteria. Tapi tidak apa-apa juga sih. Kata pak
Mario Teguh sebelum kita memutuskan hidup bersama dengan seseorang kita harus mencari
pasangan yang terbaik karena kita ingin hubungan ini langgeng sampai ajal datang,
hidup berbahagia dan tenang. Tapi kan
tidak gitu juga sikapnya berubah dingin setelah tahu si Wulan bukan cewek
idamannya. Untung si Wulan sangat dewasa, jadi bisa kontrol diri
walau sempat geeran juga. Lagian syukur juga Brandon menampakkan sikap
seperti itu, jadi dari awal Wulan tahu
cowok macam apa si Brandon.
Tapi kejadian ini bukan hanya
dialami Wulan dan Brandon, banyak para
facebooker yang mengalaminya, malah lebih sadis lagi. Foto di fb cewek cakep,
eh… ternyata wanita jadi-jadian.
Kenyataan tidak seperti cerita dalam sinetron, ada pengusaha muda , cakep jatuh cinta dengan mantan pencopet . Ada juga pemuda kaya raya jatuh cinta dengan asisten rumah tangga alias pembantu. kita harus bangun dari mimpi dan berkata saya adalah saya dengan segala kekurangan dan kelebihanku.
Itulah seninya dunia fb, tentunya kita
harus lebih dewasa dan positif dalam berfb-an. Saling muji memuji, tidak
apa-apa, tapi kalau mau lebih serius menjalin hubungan sebaiknya bicara yang serius.
".. .Boleh jadi kalian
membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kalian. Dan boleh jadi kalian mencnitai
sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian. Allah Maha Mengetahui sedang kalian
tidak mengetahui." (Al-Baqarah 216).
”...Dan wanita yang baik adalah untuk
lelaki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita yang baik..."
(An-Nur 26).
“Hai… Nayla kok
melamun, dari tadi tuh aku nanya, kamu malah diam aja!” Nora menepuk punggung
tanganku, wajah manisnya berubah masam.
“Hehehe….., yuk
pulang, makasih sudah ditraktir”. Saya langsung berdiri dari kursi , diikuti
Nora yang masih penasaran.
wits.. keren bgt ceritanya, bukan sekedar cerita tp jg mengandung hikmah..
BalasHapushebaatt....!!
BalasHapusgoodluck
BalasHapushheheh makanya jangan percaya dunia maya...tdk jelas. bagusloh postingannya
BalasHapus