“Kuku” , siapa sih tidak mengenal kuku. Kuku
walau kelihatannya sepele tapi
sangat penting bagi tubuh kita. Coba bayangkan kalau jari-jari kita ini
tidak berkuku, iiii…pasti ngeri, yang kelihatan hanya daging doang. Syukurlah Allah menciptakan kuku sehingga
semakin sempurnalah anggota badan kita.
Apa sih kuku itu,
menurut kamus bahasa Indonesia kuku adalah bagian tubuh yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku
tumbuh dari sel
mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh
dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal
kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi
ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh.
Secara kimia,
kuku sama dengan rambut
yang antara lain terbentuk dari keratin protein
yang kaya akan sulfur.
Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang
memiliki suplai darah
kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan
bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit.
Dalam satu
minggu kuku jari tangan mengalami pertumbuhan rata-rata 0,5 - 1,5 mm, empat
kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga
dipengaruhi oleh panas tubuh. Agar kuku
tidak cepat rapuh dan lamban sebaiknya memperhatikan makanan yang diasup,
nutrisinya harus baik.
Dalam perkembangannya kuku telah tersentuh dengan fasyen stylish.
Tidak cukup hanya dipotong dan dibersihkan namun para stylish berupayah
menjawab atau mencoba menawarkan sesuatu yang baru bagi wanita agar tampil beda
dan semakin menawan dalam berpenampilan. Ah…ternyata manusia sangat kreatif ya.
Kalau zaman mama saya dulu, perawatan kuku cukup dipotong, trus kalau mau gaya
sedikit agar kukunya mengkilat, memakai batu bata yang sudah dihancurkan
menjadi bubuk, kemudian digosok –gosokkan ke kuku, cat kukunya juga pakai daun
pacar yang ditumbuk halus. Tapi sekarang ngak jaman lagi, sekarang ada menikur
, pedikur, cat kuku warna warni, bahkan
sekarang ada kuku palsu 3Dimensi atau nail art, dengan bentuk unik dan cantik –
cantik, ada berbentuk bunga timbul, garis-garis, bling-bling bahkan ada yang
memakai payet, kalau mau lebih heboh lagi ada yang pakai berlian.
Ckckck…..indah, menarik dan juga mahal tentunya.
Sesuai dengan fungsinya kuku adalah untuk melindungi daging
lunak yang terdapat dijari-jari. Allah sungguh tidak sia-sia
menciptakan bumi dan isinya untuk
kemaslahatan ummat manusia, sebagaimana yang tertulis dalam QS.Ali Imran (3) :
190-191 Sesungguhnya pada
penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat
tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berakal yaitu orang-orang yang
mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk, dan (bahkan) berbaring. Mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata, “yaa Tuhan kami,
tidaklah Kau ciptakan ini semua sia-sia, maka peliharalah kami dari azab
neraka.”
Islam sangat suka
dengan keindahan, kebersihan. Tapi kuku yang indah dan bersih sesuai dengan
tuntunan agama itu yang bagaimana sih. Memotong kuku termasuk salah satu
perkara fitrah, berdasarkan sabda nabi Shallallaahu 'Alaihi wa
Sallam:"Perkara fitrah ada lima: Berkhitan, mencukur bulu kemaluan,
menggunting kumis, menggunting kuku dan mencabut bulu ketiak."(H.R
Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits shahih lainnya
disebutkan bahwa perkara fitrah ada sepuluh, salah satunya adalah menggunting
kuku. Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallaahu 'Anhu ia berkata: "Rasulullah
Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam memberi kami batas waktu untuk menggunting
kumis, menggunting kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur bulu kemaluan, yaitu
tidak membiarkannya lebih dari empat puluh hari." (H.R Ahmad, Muslim dan
Nasa'i, lafal hadits di atas adalah lafal hadits riwayat Ahmad)
Barangsiapa tidak menggunting
kukunya berarti ia telah menyalahi perkara fitrah.
Hikmah pelarangannya ialah untuk menjaga kesucian dan kebersihan, karena kadangkala dalam kuku tersebut tersimpan kotoran, dan juga untuk menghindari bentuk penyerupaan diri dengan orang-orang kafir dan hewan-hewan bercakar dan berkuku panjang.
Hikmah pelarangannya ialah untuk menjaga kesucian dan kebersihan, karena kadangkala dalam kuku tersebut tersimpan kotoran, dan juga untuk menghindari bentuk penyerupaan diri dengan orang-orang kafir dan hewan-hewan bercakar dan berkuku panjang.
Sebetulnya
tidak ada salahnya mempercantik kuku, apalagi kalau diniatkan untuk suami dan
anak-anak tercinta, agar terlihat semakin cantik dan menarik, maka nilai
pahalanya sangat luar biasa. Tapi yang jadi masalah ketika ingin menambah
penampilan agar kuku kita menjadi glamour tapi tidak islami- hehehe emang ada
kuku islami? Maksud saya apakah keindahan kuku kita itu sudah sesuai dengan
ajaran islam? Kalau dilihat dari
bahannya, Kuku palsu itu terbuat dari
plastik dan cara untuk merekatnya bisa memakai double tip atau memakai
lem khusus.Nah ketika kita berwudhu
dalam keadaan memakai kuku palsu, jelaslah air wudhu tidak tembus sampai
kekulit karena terhalang bahan plastik tadi, berarati wudhunya tidak syah,
karena di antara anggota tubuh yang harus dibasuh adalah kedua tangan hingga
siku. Kalau mau repot setiap kali wudhu kuku palsunya dilepas kemudian dipasang
lagi. Tapi adakah wanita yang memakai kuku palsu mau melakukannya, ribet kali
ya? Tapi lucu juga membayangkan seorang
muslimah berjilbab memakai neil art, hmmmm gimana tuh. Kira-kira dia memilih
gambar ka’bah atau gambar wanita muslim? Heheheh….
Tapi
baru-baru ini disebuah infotainment seorang artis muslim memakai neil art
seharga 500-an, dan kuku palsu tersebut tidak bisa dilepaskan dalam waktu 3
minggu, na lho, berarti ngak shalat-shalat dong selama 3 minggu.
Kita
tidak bisa mengelak dari perkembangan fesyen seperti sekarang ini, mulai dari
ujung rambut sampai ujung kaki, tinggal bagaimana kita memilih mana yang
terbaik dan sesuai yang ditetapkan Allah, dan kita harus bijaksana melihat segala sesuatunya.
Allah berfirman tentang ucapan Iblis: Dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan
Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya. Barang siapa yang menjadikan
setan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita
kerugian yang nyata. (QS. anNisâ' [4]: 119)
Semoga Allah selalu menuntun kita
kejalan Rahmat-Nya. Amin ya Rabb